Silahkan Isi Data Anda untuk Download E-Book

Name :

Email :

carrier-oil-bahan-skincare

4 Jenis Carrier Oil yang Cocok untuk Dijadikan Bahan Skincare

Apabila diperhatikan, saat ini bahan skincare alami sedang digemari oleh banyak konsumen. Hal ini terlihat dari banyaknya brand yang berlomba-lomba mengklaim skincare mereka terbuat dari bahan alami yang aman untuk konsumen.

Namun di balik keputusan banyak orang untuk memilih produk alami, sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh tren atau popularitas KOL yang menggunakan produk tersebut. Hal ini lebih didasari oleh berbagai faktor, seperti peningkatan kesadaran konsumen tentang dampak produk yang digunakan terhadap diri mereka sendiri dan lingkungan.

Sebagai pebisnis di bidang perawatan kulit, Anda tentunya harus peka terhadap perubahan perilaku konsumen ini dengan menyajikan produk skincare berbahan alami. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan produk yang menggunakan carrier oil sebagai pelarut atau campurannya. Lalu, bagaimana cara memilih carrier oil yang cocok dijadikan bahan skincare? Selengkapnya akan kita bahas pada artikel ini

Apa itu carrier oil? Apa perbedaannya dengan minyak essensial

Mari kita bedah lebih lanjut apa sebenarnya carrier oil ini. Meskipun namanya terdengar serupa dengan minyak essensial, keduanya memiliki peran yang sangat berbeda saat digunakan dalam skincare. 

Minyak atsiri / minyak esensial adalah minyak aromatik (harum) merupakan hasil dari penyulingan bagian tertentu tanaman yang memiliki aroma dan khasiat khusus seperti bunga, buah, daun, dan juga akar. Minyak ini biasanya terdiri dari beberapa konstituen seperti senyawa teroksigenasi (misalnya fenol, alkohol), hidrokarbon terpen (misalnya hidrokarbon monoterpen, seskuiterpen), keton, aldehida, dan sebagainya yang dapat menghasilkan aroma unik dari suatu tanaman dan memiliki khasiat tambahan

Sementara itu, carrier oil memiliki sifat yang lebih netral dibandingkan minyak esensial. Carrier oil diperoleh melalui maserasi, sent rifugasi, tekanan dingin atau ekstraksi dari bagian lemak tanaman dan tidak mudah menguap dibandingkan minyak atsiri sehingga disebut juga sebagai fixed oil / non-volatile oil. Minyak nabati merupakan minyak carrier yang paling umum digunakan di aromatherapy. Carrier oil bisa dibagi menjadi tiga kelompok - basic oil, specialised fixed oils, dan macerated oils. Minyak ini sebagian besar terdiri dari lipid yang berbeda seperti asam lemak atau lilin, vitamin dan mineral, (secara struktural, minyak atsiri tidak mengandung asam lemak, vitamin , atau mineral). 

Karena sifatnya yang sedemikian rupa, carrier oil ini cocok digunakan sebagai bahan campuran pembuatan produk berbasis essential oil sehingga dapat mengurangi efek samping penggunaan topikal dari essential oil murni.

Penting bagi produsen skincare untuk mempelajari lebih dalam mengenai karakteristik unik masing-masing carrier oil. Sebagaimana setiap kulit memiliki kebutuhan yang berbeda, begitu juga carrier oil. Beberapa lebih cocok untuk kulit kering yang membutuhkan kelembapan intens, sementara yang lain ideal untuk kulit berminyak yang memerlukan keseimbangan.

Pentingnya pemahaman tentang sifat dan karakteristik carrier oil sebelum digunakan dalam produk skincare

Bayangkan Anda sedang merencanakan menu makan malam yang sempurna. Anda tentu akan memilih bahan-bahan dengan hati-hati, bukan? Begitu pula dalam skincare, pemilihan carrier oil memerlukan pemahaman yang mendalam. Mengenal sifat, kadar komedogenik, dan manfaat khusus masing-masing carrier oil akan membantu Anda menciptakan produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan harapan konsumen Anda.

Jadi, sebelum Anda menggabungkan carrier oil dalam racikan skincare Anda, luangkan waktu untuk memahami karakteristik mereka. Dengan begitu, Anda akan dapat menciptakan produk yang lebih efektif, berkualitas, dan pastinya disukai oleh konsumen Anda.

Kriteria Memilih Carrier Oil untuk Skincare

  • Konsistensi dan Absorpsi Kulit

Ketika Anda memilih carrier oil untuk produk skincare Anda, pikirkanlah tentang seperti apa pengalaman kulit saat menggunakan produk tersebut. Apakah Anda lebih suka tekstur yang ringan dan mudah meresap, atau lebih memilih sensasi lembap yang tahan lama? Ini sangat penting karena konsistensi dan tingkat absorpsi carrier oil dapat mempengaruhi seberapa cepat produk meresap dan berinteraksi dengan kulit Anda.

Misalnya, jika Anda ingin membuat serum wajah yang cepat meresap dan cocok untuk digunakan sebelum menggunakan make up, minyak jojoba mungkin akan menjadi pilihan yang terbaik. Teksturnya yang mirip serum dan kemampuannya menyerap dengan cepat akan memungkinkan kulit Anda merasa segar tanpa kesan berat.

  • Nutrisi dan Manfaat Bagi Kulit

Ingatlah bahwa setiap carrier oil memiliki komposisi nutrisi yang berbeda-beda. Beberapa kaya akan asam lemak esensial, vitamin, dan antioksidan yang dapat memberikan manfaat luar biasa untuk kulit Anda. Misalnya, sweet almond oil dan olive oil yang kaya akan vitamin E, dan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, serta menjaga elastisitas kulit. 

Sebelum memilih carrier oil, pikirkanlah apa manfaat khusus yang ingin Anda tawarkan pada konsumen Anda. Apakah Anda ingin memberikan hidrasi mendalam? Atau mungkin Anda ingin memberikan perlindungan anti-aging? Pemilihan carrier oil yang tepat dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut.

  • Komedogenik dan Alergenik

Sebagai pemilik bisnis skincare yang berpengalaman, Anda pasti menyadari bahwa setiap kulit memiliki karakteristik berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan faktor komedogenik dan alergenik saat memilih carrier oil. Carrier oil yang memiliki skor komedogenik rendah cenderung tidak akan menyumbat pori-pori kulit, sehingga cocok untuk kulit yang rentan berjerawat. Sementara itu, carrier oil yang rendah alergenik dapat menjadi pilihan aman bagi kulit yang sensitif. Sebetulnya, sebagian besar carrier oil tidak menyebabkan reaksi alergi. Namun, jika Anda ingin memformulasikan produk khusus untuk konsumen dengan kulit sensitif, sebaiknya gunakan carrier oil yang bersifat lebih mild seperti pomace olive oil dan jojoba oil. Hindari yang berasal dari kacang-kacangan seperti sweet almond oil

Maka dari itu, sebelum meluncurkan produk baru, pastikan untuk mengidentifikasi jenis kulit yang akan paling mendapatkan manfaat dari carrier oil yang Anda pilih. Dengan begitu, produk Anda tidak hanya akan memberikan hasil yang luar biasa, tetapi juga akan mendapatkan kepercayaan konsumen yang semakin meningkat.

  • Waktu Kadaluarsa dan Penyimpanan

Seperti bahan-bahan alami lainnya, carrier oil juga memiliki masa kadaluarsa. Ingatlah bahwa meskipun mereka datang dari sumber alami, carrier oil rentan terhadap perubahan dan oksidasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami berapa lama carrier oil dapat bertahan dan bagaimana cara menjaga agar tetap segar.

Anda dapat menganggap carrier oil seperti bunga segar yang Anda letakkan di vas bunga. Semakin baik Anda merawat dan menjaganya, semakin lama bunga tersebut akan tetap cantik dan segar. Begitu juga dengan carrier oil. Salah satu cara terbaik untuk memperpanjang umur simpan carrier oil adalah dengan menyimpannya di tempat yang sejuk, gelap, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Mengemasnya dengan botol yang kedap udara juga dapat membantu mencegah oksidasi yang cepat.

4 Jenis Carrier Oil Terbaik untuk Skincare

  • Minyak Jojoba (Jojoba Oil)

jojoba-oil-bahan-skincare

Mungkin Anda pernah mendengar tentang minyak jojoba sebelumnya. Namun, tahukah Anda bahwa minyak ini sebenarnya bukan minyak? Betul, minyak jojoba lebih mirip wax dan memiliki kemiripan struktural dengan minyak alami yang dihasilkan oleh kulit manusia. 98% komposisi dari jojoba oil merupakan wax. Sebagian besar strukturnya terdiri dari ester asam lemak rantai karbon panjang dan alkohol (C20-C22). Ini membuatnya menjadi carrier oil yang cocok untuk skincare.

Bagi kulit, minyak jojoba seperti layaknya penyelamat di tengah padang pasir. Strukturnya yang mirip dengan minyak alami yang dihasilkan oleh kulit mampu membantu menjaga kulit tetap lembap dan tahan terhadap kelembaban. Dalam hal ini, minyak jojoba berperan seperti penyeimbang. Jika diaplikasikan ke kulit kering, ia akan memberikan kelembapan yang tahan lama. Sedangkan, jika digunakan pada kulit wajah yang cenderung berminyak dapat berdampak positif yaitu dapat mengurangi produksi minyak berlebih.Hal ini dapat terjadi karena kemiripan strukturminyak jojoba dan minyak alami yang dihasilkan oleh kulit sehingga  mengakibatkan kulit akan memberi sinyal bahwa minyak yang ada sudah dalam jumlah yang cukup . 

Anda bisa menggunakannya untuk berbagai produk skincare, mulai dari serum, tabir surya, hingga pelembap. Jadi, ketika Anda ingin menciptakan produk yang mampu menghidrasi secara maksimal, minyak jojoba adalah salah satu solusi yang wajib dicoba.

  • Minyak Almond Manis (Sweet Almond Oil)

Apakah Anda ingin membuat produk untuk konsumen dengan tipe kulit cenderung kering dan membutuhkan ekstra kelembapan? Jika ya, maka sweet almond oil dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan bahan baku untuk produk Anda. Kaya akan vitamin E, asam lemak omega-6, dan antioksidan, minyak ini merupakan minyak yang baik untuk mengatasi masalah  kulit kering.

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh ahli dermatologis dari Belanda, sweet almond oil diketahui dapat membentuk lapisan pada permukaan kulit yang mampu mencegah hilangnya air, sehingga air yang terkandung dalam kulit tidak mudah menguap. Dengan demikian, kulit akan tetap terhidrasi dan mampu mempertahankan elastisitasnya. Anda bisa mencampurkan sweet almond oil ke dalam body lotion untuk memberikan perawatan intensif pada kulit kering penggunanya.

Jadi, saat Anda ingin menghadirkan produk dengan hidrasi yang cukup untuk kulit konsumen Anda, sweet almond oil adalah pilihan yang tepat. Dengan penggunaan dan takaran yang tepat, Anda dapat menghadirkan produk yang dapat membantu kulit penggunanya kembali cerah, lembap, dan nampak lebih sehat.

  • Argan Oil

Dikenal sebagai "cairan emas" dari Maroko, minyak argan tidak hanya memberikan hidrasi yang mendalam, tetapi juga kaya akan vitamin E, asam lemak esensial, dan antioksidan. Secara tradisional, minyak argan terkenal karena sifat kardioprotektifnya dan juga digunakan dalam pengobatan infeksi kulit. Minyak argan pada dasarnya terdiri dari asam lemak tak jenuh tunggal (hingga 80%) dan asam lemak jenuh (hingga 20%). Kandungan-kandungan ini membantu menjaga kulit tetap lembap, elastis, membantu penyembuhan jerawat, dan melindunginya dari kerusakan lingkungan.

Dalam industri skincare, minyak argan menjadi favorit dalam produk-produk yang fokus pada peremajaan kulit dan perawatan anti-aging. Dengan teksturnya yang ringan dan cepat meresap, minyak argan dapat digunakan pada berbagai jenis kulit, dari yang kering hingga berminyak. Anda dapat menghadirkan keajaiban minyak argan ini dalam berbagai produk skincare, seperti serum, pelembap, dan masker wajah, untuk memberikan manfaat yang luar biasa bagi kulit pelanggan Anda.

  • Olive Oil

Minyak zaitun terkenal sebagai minyak yang sehat untuk dikonsumsi dan dijadikan bahan masakan. Namun tahukah Anda bahwa selain berguna untuk memasak, minyak zaitun atau olive oil juga memiliki manfaat luar biasa untuk kulit Anda? Minyak zaitun (olive oil) merupakan minyak yang kaya akan antioksidan dan vitamin E. Selain itu, minyak zaitun mampu melawan radikal bebas dan membantu menjaga kulit tetap muda dan bercahaya.

Minyak zaitun sering digunakan dalam produk perawatan kulit alami karena kemampuannya untuk melembapkan dan merawat kulit. Dalam produk-produk skincare, minyak zaitun dapat menjadi pilihan yang baik untuk pelembap tubuh, minyak pijat relaksasi, dan bahkan sabun mandi yang menutrisi dan melembabkan kulit. Dengan kualitas pelembap alami yang dimilikinya, minyak zaitun dapat memberikan pengalaman perawatan kulit yang istimewa bagi konsumen Anda.

Manfaat minyak zaitun bagi kulit berasal dari kandungan utama seperti oleuropein, oleocanthal, dan hydroxytyrosol. Bukti epidemiologi terbaru menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi minyak zaitun dan rendahnya insiden penyakit kardiovaskular dan kanker tertentu.  Penggunaan minyak topikal juga telah dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir efektif dalam mengobati xerosis, rosacea, psoriasis, dermatitis atopik, dermatitis kontak, eksim (termasuk eksim tangan dan kaki yang parah), seborrhea, pruritus, melindungi dari paparan sinar ultraviolet, dan membantu meringankan berbagai peradangan. Sifat antiinflamasi dan antioksidan yang ditunjukkan oleh minyak zaitun dianggap efektif untuk mengatasi gangguan kulit. 

Cara Menggunakan Carrier Oil dalam Produk Skincare

Ada beberapa cara yang kreatif dan efektif untuk memanfaatkan carrier oil, tergantung pada tujuan dan jenis produk yang ingin Anda ciptakan, diantaranya adalah:

  • Dicampurkan dengan Minyak Essensial

Mencampurkan carrier oil dengan essential oil dapat menciptakan produk skincare yang bermanfaat untuk merawat kulit hingga memperbaiki berbagai masalah kulit. Minyak essensial memberikan aroma dan manfaat khusus, sementara carrier oil membantu meredakan intensitas, mengurangi efek samping dari penggunaan topikal, dan memastikan manfaat tersebut diserap dengan baik oleh kulit Anda.

Pemilihan minyak esensial yang akan dilarutkan dengan carrier oil juga perlu disesuaikan dengan produk yang ingin Anda buat. Misalnya jika ingin membuat skincare yang memiliki aroma lembut dan menenangkan, Anda bisa mencampurkan beberapa tetes minyak esensial chamomile yang memiliki sifat antioksidan dan anti-aging dengan carrier oil yang ringan, seperti minyak jojoba. Hasilnya adalah produk yang memberikan efek relaksasi pada kulit Anda serta memperlambat proses penuaan dini, sehingga Anda bisa tidur nyenyak dengan kulit yang lembap dan terawat.

  • Sebagai Pengencer dalam Produk Skincare

Anda mungkin memiliki bahan-bahan aktif yang konsentrasinya perlu diencerkan agar aman digunakan pada kulit. Inilah saatnya carrier oil datang sebagai bahan yang membantu aplikasi produk lebih aman. Dengan menggunakannya sebagai pengencer, Anda dapat menciptakan produk skincare yang lebih lembut, tetapi tetap memberikan manfaat yang diinginkan.

Misalnya, jika Anda ingin membuat serum wajah dengan konsentrat asam hialuronat, Anda dapat menggunakan carrier oil sebagai pengencer agar teksturnya lebih ringan dan lebih mudah meresap ke kulit. Ini membantu mencegah iritasi atau reaksi kulit yang tidak diinginkan.

  • Penggunaan Langsung

Namun, bagi beberapa kulit, carrier oil murni bisa menjadi pilihan terbaik. Untuk konsumen yang memiliki kulit yang sangat kering atau sensitif, Anda bisa mengemas ulang carrier oil yang dapat langsung digunakan sebagai produk perawatan kulit sehari-hari.

Jangan lupa untuk menyertakan cara penggunaannya pada label skincare Anda. Misalnya, Anda dapat menginformasikan kepada konsumen untuk mengoleskan beberapa tetes carrier oil seperti sweet almond oil secara langsung ke wajah sebelum tidur. Sertakan pula beberapa manfaat yang didapatkan dari cara ini, seperti memberikan kelembapan ekstra dan membantu menjaga kulit konsumen tetap terhidrasi semalaman.

Perpaduan Carrier Oil untuk Jenis Kulit Tertentu

  • Campuran untuk Kulit Kering

Jika kulit Anda kering dan memerlukan kelembapan ekstra, pertimbangkan untuk mencampurkan sweet almond oil dan olive oil. Kedua carrier oil ini dapat bekerja bersama-sama untuk memberikan hidrasi mendalam dan membantu menjaga kulit tetap lembap sepanjang hari.

  • Kulit Berminyak dan Berjerawat

Bagi kulit berminyak dan berjerawat, kombinasi minyak jojoba dan minyak kelapa mungkin akan menjadi pasangan sempurna. Minyak jojoba membantu mengontrol minyak berlebih pada kulit, sementara minyak kelapa memberikan efek antimikroba untuk melawan jerawat. Akan lebih efektif lagi jika kedua minyak ini digabungkan dengan tea tree oil yang mampu mencegah dan meredakan jerawat.

  • Kulit Sensitif

Jika Anda memiliki kulit yang sensitif, pertimbangkan untuk menggunakan minyak kelapa dan minyak biji anggur. Keduanya cenderung lebih ringan dan tidak menyebabkan iritasi, sehingga cocok untuk kulit yang memerlukan perlakuan lembut.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang carrier oil dan kombinasi yang tepat, Anda dapat menciptakan produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan tujuan Anda. Ingatlah bahwa setiap kulit memiliki kondisi yang berbeda, dan carrier oil bisa membantu Anda untuk menciptakan berbagai produk yang sesuai dan aman untuk konsumen Anda

Carrier Oil iSensoAroma

Memilih carrier oil yang tepat dari supplier terpercaya seperti iSensoAroma merupakan langkah penting dalam menciptakan produk skincare yang sesuai harapan. Dengan mengikuti panduan ini, kami berharap Anda bisa menciptakan produk skincare yang sesuai dengan preferensi dan jenis kulit konsumen Anda

Pastikan setiap tetes carrier oil yang diramu pada produk skincare memberikan manfaat yang terbaik bagi kulit konsumen Anda. Dengan berbagai manfaat carrier oil, Anda akan mampu menghadirkan produk skincare yang tak hanya efektif, tetapi juga menjadi favorit dan membawa dampak positif bagi pelanggan Anda.

Share: